Emang gak boleh? Gak apa-apa kan ya, terserah kita yang punya. Kenapa namanya amalianadh? Karena mau menyamakan dengan username Instagram yang sudah lebih dulu ada 6 tahun sebelumnya. Iya, aku newbie banget di dunia blogging, baru bikin Maret 2021 ini. Apakah aku ini kurang kreatif karena namanya disama-samain? Bisa jadi emang iya hahaha. Sebetulnya biar lebih gampang diingat aja sih, sekaligus jadi identitas. Nama lengkapku Amalia Nadhilah. Kalo ditulis nama lengkap buat alamat blog akan terlalu panjang, jadi ya sudah dipersingkat untuk nama belakangnya diambil nadh-nya aja.
Awalnya sempat mau bikin ‘self branding’
pake nama anak. BundaKinan, MamaKinan, dsb. Tapi setelah dipikir ulang, aku gak
mau kehilangan namaku setelah menjadi ibu. Aku ya tetap aku, dengan namaku
sendiri. Punya anak seharusnya gak mengubah identitas dan jati diriku sebelumnya.
Selain karena emang namaku bisa
disingkat jadi amalianadh, sebetulnya ada hal lain juga yang tersirat di sana. Kalo
ditanya pelajaran favorit waktu sekolah apa? Maka aku akan jawab, biologi.
Karena aku tipe murid yang lebih suka menghapal dan memahami tulisan, daripada harus
berkutat dengan rumus dan angka.. Meskipun bisa dibilang terakhir belajar
biologi udah lama sekali, sekitar tahun 2012 di kuliah tingkat pertama, tapi ada
satu materi yang masih kuingat, yaitu tentang respirasi sel.
Salah satu hasil dari respirasi
sel adalah senyawa kimia yang bernama NADH (Nikotinamida Adenosin Dinukleotida
Hidrogen). NADH ditemukan dan memegang peranan penting di semua sel makhluk
hidup, baik tumbuhan, hewan, ataupun manusia. NADH merupakan sumber energi
setara 3 ATP (adenosin trifosfat), yang berfungsi untuk meningkatkan energi sel
yang berhubungan langsung dengan aktivitas baik fisik maupun mental makhluk
hidup.
Jika NADH yang dibutuhkan tubuh tercukupi,
maka aktivitas makhluk hidup akan berjalan dengan lancar. Begitu pula
sebaliknya. Dengan demikian, aku berharap suatu saat bisa memberi dukungan bagi pembaca yang membutuhkan lewat
tulisan-tulisanku yang nanti ada di blog ini. Atau setidaknya untuk diriku
sendiri, karena aku punya ‘nadh’ dalam namaku.
Bogor, Rabu 14 April 2021.